Click, to translate this blog!

Fellas, you're number

Rabu, 12 Februari 2014

Welcoming Modul

It's been a month  from our latest post! We are very sorry. Note that the admins, all the third graders, may be busy for the next three months. But don't worry! We'll make sure that we are going to keep updating this blog once a month. 

Untuk kedepannya, kami akan menulis tentang keadaan kelas Bahasa 16, keadaan kelas Bahasa 17, berita seputar sekolah, dan perkembangan berita dari isu yang selalu kita hadapi setiap tahun: adanya kelas Bahasa lanjutan atau tidak.

I hope you understand about this inconvenient condition (?). Happy reading, btw!

This, people, is our stories.



Modul. Iya. Masa-masa sulit terakhir dan terkampret sebelum akhirnya kita, angkatan 16, bakalan lulus. Dan ini adalah 2-3 bulan menjelang ujian akhir, bulan Februari. Dan kita lagi modul. Yey. Kopi. Mana kopi.

SEBENERNYA kita udah mulai modul persis di hari Senin pertama di bulan Februari. Bersamaan dengan modul, kita juga menghadapi yang namanya ujian praktek. Belum lagi ternyata ada tugas ba bi bu be bo yang menghantui kita. Dan untungnya tugas Kak Rani udah nggak diungkit-ungkit lagi.

Jadwal kita yang super padet kadang-kadang bikin kita nge down. Kita jadi susah makan, susah tidur, susah buang air besar dan kecil, jadi pacaran sama kopi, kita jadi keinget mantan lagi, terus yang lain-lain juga deh.

#np Mantan Terindah - mau yang bawain Kahitna kek, Raisa kek, yang penting lagunya sama aja.

Dari jadwal super padet dengan modul kampret dan ujian praktek laknat itu setiap hari ternyata bawa sebuah perubahan fisik yang keliatan jelas banget. Ini nggak bisa dibiarin.

Gue ulang biar makin dramatis: INI NGGAK BISA DIBIARIN!

Bayangin! Cilla matanya makin sipit! Christo rambutnya makin keriting! Erika rambutnya makin halus! Rachel kacamatanya berubah! Rambut Sheli makin memanjang! Pipinya Hanna makin membesar! Keke makin menggila! Kerutan di dahi (atau jidat) Andy makin berlapis-lapis kayak wafer T*ngo! Ine masih bernapas dengan lobang hidung sebelah kanan! Hidung Yudha makin menonjol keluar (baca: mancung, ini positif, kan?) DAN NIA MAKIN KEREN PAS DRAMA MONOLOG! UOOOOOH!

Ini nggak bisa dibiarin.

Balik ke topik awal, so far, modul yang udah kita lewatin ada banyak dan susah-susah juga ternyata. Kewarganegaraan udah. Antropologi udah dua kali. Sastra Indonesia juga udah. Inggris udah. Bahasa Indonesia juga udah.

Tapi dibalik semua kesibukan modul ini, kekompakan kita tetep terjaga kok. You don't need to worry dear kakak-kakak alumni :)

Terus ada beberapa cerita dibalik ujian praktek kita tahun ini:

Ujian praktek Bahasa Indonesia. Jadi ceritanya ada guru penguji yang namanya tidak mau disebutkan karena takut nama baiknya tercemar maka dari itu sebut saja GP1 tidak hadir disekolah  Karena GP1 tidak hadir disekolah, GP2, yang namanya juga tidak mau disebut, mengaku tidak bersedia untuk menguji kami bersebelas.

Jadi apa kesimpulan Silogisme ini, anak-anak? 

UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA KITA BATAL, QAQA.

:")

Gue pribadi sebenernya kesel banget pas ternyata dibatalin. Emang sih, gue akui gue belum siap buat maju dan perform di "panggung terakhir anak Bahasa", tapi bodohnya gue adalah gue mengorbankan modul KWN yang sama sekali bukunya nggak gue baca baik-baik itu demi nyiapin UP ini.

And, people, you all know what'll happen next.

Berikutnya yang paling membahagiakan gue pribadi adalah ketika UP Sastra Indonesia.

Kita diharuskan membawakan sebuah cerpen menjadi sebuah drama monolog berdurasi 7-10 menitan. Cerpen yang dipilih itu judulnya Wajah dari Agus Noor. Silahkan kalau yang penasaran sama ceritanya, bisa dicari di toko buku terdekat. ^^

Kita sendiri emang udah ngerencanain buat bawa handy cam supaya bisa dokumentasiin UP ini. Yudha yang bawa handy camnya dia. Ngomong-ngomong, Yudha bawa handy cam nya nggak pake surat alias ilegal. ILEGAL.

Dan dengan santainya dia nge charge handy camnya di stop kontak di sebelah meja guru (sambil ditutupin sapu sama kemoceng).

Gue sama Yudha ganti-gantian ngerekamin satu persatu anak kelas yang perform. We all did our best :) Dan tiba di nomor terakhir kita, yaitu Nia, yang ternyata ngebawa kejutan banget di perform drama monolognya itu! No words can't tell, lah!

The vid will be uploaded soon kapan-kapan. Wait for it ya!

Next!

Kabar dari IPB 17: kayaknya mereka makin lama makin kompak dan makin betah belajar di perpus. Ini pujian kok. Serius.

Kabarnya mereka juga diem-diem punya prestasi yang bisa dibanggain, loh! Stella sama Abel ikut lomba Bahasa Jepang di SMAN 2 Tangsel waktu itu. Walaupun belum menang, mereka pasti juga udah ngelakuin yang terbaik ^^

Yang satu lagi, Mary, lagi ikutan JKTMoveIn. Semacam acara musikal yang bakal ditampilin di Jakarta dan dia jadi panitianya! Panitianya itu juga dipilih dari anak muda Jakarta yang keren-keren loh :)

Next!

Terakhir, tentang kelanjutan IPB bawah. Gue sendiri udah nyari info sana-sini dan kita ketemu probs yang sama kayak tahun lalu: minimnya anak yang berminat masuk jurusan Bahasa.

Karena kesibukan awal tahun 2014, gue juga baru mikirin tentang hal ini.

Dan ternyata 'masalahnya' pun sama dengan tahun lalu.

Ayolah kalian yang kelas 10, masa depan kalian bukan di tangan teman, tapi di tangan kalian sendiri! Memangnya kalian kerbau yang hidungnya di tarik-tarik terus langsung ikut-ikutan? Kalian itu banteng! Kalian harus punya pendirian sendiri! 

kzl zbl.





Jadi itulah berita-berita dari kamianakbahasa. Tetap semangat ya yang diluar sana!




yang ini serius bukan sengaja bikin. tiba-tiba aja namanya sama jadi.... LOL











Tidak ada komentar:

Posting Komentar